Kamis, 09 November 2017

Tugas 2 (UTS) Berkunjung ke BMT UGT Sidogiri Blimbing (nb: belum selese. masi mau ngarang lagi)

Saya adalah anggota dari kelompok 3 kelas kewirausahaan IC. Kebetulan dalam kelas kewirausahaan, kelompok saya sedang menjalani usaha di bidanag jasa keuangan. Hal ini bermula dari sebuah ide ketua kelompok saya, Iqbal. Dia berfikir bagaimana jika membuka usaha dengan menyediakan dana bagi teman-teman mahasiswa yang membutuhkan dana cepat untuk kegiatan program kerjanya. 
Tepat satu minggu setelah ide itu terbentuk, saya dan teman-teman di kelompok 3 memulai usaha ini dan menamakan diri kami sebagai PNDEKAR. Wkwkwk, nama PNDEKAR walnya terdengar lucu seperti silat. Eh tapi PNDEKAR itu apa sih? Pasti penasaran dong ya dengan kepanjangan PNDEKAR itu apa? 
Sini saya kasih tau
.
.
.
PNDEKAR adalah jeng jeng . . .
.
.
.
Pembiaayan Dana Syariah

Nah udah tau kan ya apa itu PNDEKAR? Nah gak cuma berhenti disitu aja nih, tepat 2 minggu kemudian, kelompok saya bergabung dengan 2 kelompok lain dari kelas kewirausahaan yang lain dimana mereka berjalan di bidang jasa keuangan dan bank sampah. Oleh dosen kami, kami diberikan wadah untuk berjalan di satu tempat & di satu nama. Akhirnya, gantilah nama kelompok saya menjadi KDS, yeay! Resminya KDS terbentuk pada tanggal 1 Oktober 2017. Oh iya, KDS itu kepanjangan dari Komunitas Dana Syariah. Jangan plesetkan jadi nama yang aneh-aneh lho ya. 
Memasuki minggu UTS, saya & teman-teman sekelas mendapat tugas mengunjungi temoat yang sama/ sejalan dengan kegiatan bisnis yang sedang dijalani. Dengan latar belakang kelompok saya yang berjalan di bidang keuangan syariah, maka saya & teman-teman dikelompok memilih untuk mendatangi BMT UGT Sidogiri. Kami memilih Kantor Cabang Pembantu Blimbing di Jl. Borobudur Malang sebagai lokasi wawancara. Alasan kami memilih BMT UGT Sidogiri karena BMT tersebut adalah salah satu BMT terbesar di Indonesia. Tujuan kelompok saya berkunjung kesana pastinya untuk belajar bagaimana pengelolaan & produk yang ditawarkan di BMT tersebut. Nantinya hasil wawancara bisa digunakan sebagai acuan kelompok saya saat menjalankan Komunitas Dana Syariah (KDS). 
Gimana perjalanan kelompok saya sebelum wawancara berlangsung???
Kami mengurus surat tugas sejak hari Jum'at 3 November 2017. Tugas ini dibuat atas permintaan pihak BMT. Pihak yang akan saya wawancarai ini ramah dan wellcome banget dengan pihak luar terutama dengan orang yang ingin melakukan wawancara. Btw, gak banyak lembaga yang bisa dengan mudah untuk diwawancarai. Awalnya kelompok saya memiliki kendala di surat tugas yang baru rampung hari Senin. Sehingga kelompok saya tidak bisa segera mengirimkan surat tugas ke pihak BMT. Tetapi alhamdulillah, hari Senin surat tugas pun rampung. Kemudian, surat tersebut diantarkan oleh rekan saya, Fiya dan Uut. Saat datang ke BMT menyerahkan surat tugas, ekspektasi kami yang bisa langsung mendapatkan janji temu untuk wawancara, ternyata tidak sesuai ekspektasi. Ternyata petugas yang bertugas untuk menemui kelompok saya sedang tidak berada di kantor. Akhirnya kelompok saya harus menunggu pihak BM untuk menghubungi kami. Setelah menunggu 1 hari, pihak BMT menghubungi kami & memberi jadwal wawancara hari Rabu jam 09.30 pagi. 
Hari Rabu setelah kelompok saya mengikuti kelas Koperasi Islam, kami langsung bersiap & pergi menuju BMT. Jaraknya kurang lebih 3 km dari Universitas Brawijaya. Beruntungnya disepanjang jalan menuju jl. Brorobudur tidak ada operasi zebra karena kami tidak membawa SIM. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit. Setelah itu kami menemui salah satu karyawan di BMT tersebut yang bernama bapak Yudan yang menjadi narasumber kelompok saya. Bapak Yudan adalah seorang karyawan dibagian Teller yang telah bergabung selama 3 tahun di Kantor Cabang Pembantu BMT UGT Sidogiri. Mulanya kelompok saya memperkenalkan diri & menjelaskan tujuan wawancara. Setelah itu, beliau menceritakan sejarah awal berdirinya BMT UGT Sidogiri. BMT tersebut telah beridir sejak tahun 2000. Jika dihitung berarti kurang lebih berjalan selama 17 tahun. Pusat dari BMT UGT Sidogiri berada di Pasuruan, Jawa Timur dan berkantor dialamat Jalan Sidogiri Barat RT. 03 RW. 02 Sidogiri Kraton Pasuruan 67151 Jawa Timur. BMT UGT Sidogiri adalah kepanjangan dari Koperasi BMT Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri. BMT ini mulai beroperasi pada tanggal 5 Robiul Awal 1421 H atau 6 Juni 2000 M di Surabaya. Kemudian mendapatkan badan hukum koperasi dari Kanwil Dinas Koperasi PK dan M Provinsi Jawa Timur dengan SK Nomor: 09/BH/KWK.13/VII/2000 pada tanggal 22 Juli tahun 2000.
BMT UGT Sidogiri didirikan oleh beberapa orang yang berada dalam satu kegiatan yaitu Urusan Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri (Urusan GT PPS). Di dalam Urusan GT PPS itu terdapat orang-orang yang profesinya sebagai guru & pimpinan madrasah, alumni Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan serta simpatisan yang menyebar di wilayah Jawa Timur. 
Lalu, apa yang menjadi penyebab orang-orang tersebut mendirikan BMT UGT Sidogiri?
Alasannya yakni terdapat keresahan atas praktik rentenir di pasar. Sehingga, BMT UGT Siogiri sedikit demi sedikit ingin menghilangkan kegiatan rentenir yang ada di pasar. Namun, banyak rentenir yang kesal dan tidak terima dengan adanya BMT UGT Sidogiri karenakan mereka merasa tersaingi dan pangsa pasarnya diambil oleh BMT tersebut. Tetapi, lambat laun banyak rentenir yang emosinya mulai reda bahkan beberapa ada yang mendaftar sebagai anggota di BMT UGT Sidogiri.
Bagaimana dengan perkembangan BMT UGT SIdogiri? 
Perjalanan selama 17 tahun bukan waktu yang sedikit. Selama itu juga BMT UGT Sidogiri telah berhasil membuat kantor layanannya tersebar dari pulau Jawa, Sumatra sampai Bali dengan jumlah Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu kurang lebih 200.000 kantor. 
Terdapat beberapa keunikan yang kelompok saya lihat di BMT UGT Sidogiri yaitu:
1. Pengurus/ SDM yang ada di BMT UGT Sidogiri mayoritas adalah Alumni Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Kalau dihitung sekitar 80% merupakan alumni dan sisanya dari luar Pondok Pesantren Sidogiri. Menurut narasumber, Alumni dari Pondok Pesantren Sidogiri memang diprioritaskan bekerja di BMT tersebut. Tujuanya yaitu untuk pengembangan sumber daya manusianya.Lalu, bagaiaman dengan yang bukan alumni dari Pondok Pesantren Sidogiri? Jadi, mereka yang bukan alumni, nantinya akan mendapatkan pelatihan di Lembaga Pelatihan Sidogiri di Pasuruan. Kebetulan narasumber yang kami wawancarai bukan alumni dari Pondok Pesantren Sidogiri.
2. Terdapat pengaplikasian karakter STAF yaitu Shiddiq (jujur), Tabligh (transparan), Amanah (dapat dipercaya), dan Fatanah (profesional). Karakter ini diaplikasikan untuk semua yang berada di BMT UGT Sidogiri.
3. Memiliki strategi yang bertujuan agar lebih dekat dengan anggota dengan cara petugas/ AO mendatangi langsung anggotanya atau biasanya disebut strategi menjemput bola. Nantinya sudah ada divisi yang ditugaskan untuk mendatangi pasar dan anggotanya secara face to face.
 4. Bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi dengan anggotanya adalah bahasa lokal yang disesuaikan dengan anggota yang dihadapi. Bahasa yang sering digunakan adalah bahasa jawa halus dan madura. Menurut narasumber penggunaan bahasa madura memberikan dampak besar karena sebagian besar pedagang yang ada dipasar berasal dari daerah Madura. Hal tersebut memudahkan komunikasi sekaligus menambah kerekatan antara petugas BMT dan anggota yang notabene orang kecil. 
5. Mempunyai program terbaru yakni meluncurkan aplikasi di Google Playstore yang bisa digunakan di smartphone android. Penggunanya dapat melakukan transaksi seperti transfer (antar sesama anggota BMT UGT Sidogiri) dan pengisian pulsa dll seperti yang ada di aplikasi mobile banking pada umumnya.Nantinya anggota yang beruntung akan mendapatkan hadiah seperti laptop, smartphone dll dengan ketentuan yang telah dibuat.


For you information, BMT UGT Sidogiri juga memiliki visi & misi dalam menjalankan kegiatannya lho.Terdapat 2 visi & 4 misi dari BMT UGT Sidogiri yaitu:
VISI
1. Terbangunnya dan berkembangnya ekonomi umat dengan landasan syariah Islam.
2. Terwujudnya budaya ta’awun dalam kebaikan dan ketaqwaan dalam bidang sosial ekonomi.
MISI
1. Menerapkan dan memasyarakatkan syariah Islam dalam aktivitas ekonomi.
2. Menanamkan pemahaman bahwa sistem syariah dibidang ekonomi adalah adil, mudah, dan mashlahah.
3. Meningkatkan kesejahteraan umat dan anggota.
4.  Melakukan aktivitas ekonomi dengan budaya STAF (Shiddiq, Tabligh, Amanah, Fatanah).
Apakah BMT UGT Sidogiri berurusan dengan ZISWA?
Menurut keterangan narasumber BMT UGT Sidogiri hanya mengurus seputar transaksi keuangan dan jasa. Untuk penghimpunan dan pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Sidogiri.